[TENTANG BUKU] Menuju Indonesia Emas 2045 ???
Judul : Hitam 2045
Penulis : Henry Manampiring
Penerbit : Bukune Kreatif Cipta
Jumlah halaman : 556
.
.
Novel berbentuk catatan harian berisi imajinasi penulis di tahun-tahun menuju 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Digambarkan bahwa Indonesia di masa itu mencapai puncak kejayaannya baik dari segi ekonomi, pendidikan, teknologi, sain dan bidang-bidang lainnya di bawah pimpinan seorang presiden yang terpilih sejak tahun 2024 dan menghentikan sistem demokrasi lama menjadi "Demokrasi Kebijaksanaan". Di awal kepemimpinannya ia dihadapkan dengan serangan terorisme tepat di tahun 2025. Namun, kabar baik dari serangan itu adalah rakyat bersatu dan mendukung penuh pemerintah yang mampu memperbaiki keadaan hanya dalam waktu singkat.
.
Tahun 2044, seorang pemuda yang tergabung dalam Pilar Muda (sistem pendidikan bagi generasi dengan genetik unggul) membeli sebuah buku catatan bersampul Hitam di sebuah toko barang antik. Di buku tersebut ia menulis banyak hal. Padahal di masa tersebut cara analog semacam itu sudah tidak berlaku karena digantikan oleh cara yang lebih digital dan jika ketahuan akan dianggap sebagai ancaman bagi Republik karena kebiasaan menulis di buku tidak dapat dipantau oleh "Dasamuka" yaitu sistem saiber "Artificial Intelligence" paling mumpuni di dunia sejak Presiden Aryo menjabat. Jadi, di tahun-tahun tersebut pemerintah menjamin seluruh kenyamanan dan kesejahteraan bagi rakyat tapi juga mengawasi seluruh gerak-gerik rakyat melalui Dasamuka.
.
Ialah Agni pemilik buku catatan "HITAM" yang kehilangan papanya di tahun 2039 akibat kecelakaan dan merelakan mamanya menjadi salah satu pasien RSJ. Agni yang sangat setia pada Republik lama kelamaan mendapati rahasia kematian papanya yang nyatanya di bunuh oleh negara.
.
Ini adalah catatan dan kisah hidup Agni sebagai seorang Pilar Muda yang setia pada Republik yang ternyata sudah mengkhianatinya dan mengkhianati orang-orang yang tidak tahu apa-apa. Buku ini walaupun hanya fiksi tetapi di dalamnya saya menemukan cita-cita bangsa menuju "Indonesia Emas 2045". Tetapi juga berisi banyak ketakutan yang mengerikan dari adanya AI.
.
Ini hanya fiksi ya, tapi menarik. Cocok di baca menjelang tahun " Pesta Demokrasi". Hanya fiksi.
Penulis : Henry Manampiring
Penerbit : Bukune Kreatif Cipta
Jumlah halaman : 556
.
.
Novel berbentuk catatan harian berisi imajinasi penulis di tahun-tahun menuju 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Digambarkan bahwa Indonesia di masa itu mencapai puncak kejayaannya baik dari segi ekonomi, pendidikan, teknologi, sain dan bidang-bidang lainnya di bawah pimpinan seorang presiden yang terpilih sejak tahun 2024 dan menghentikan sistem demokrasi lama menjadi "Demokrasi Kebijaksanaan". Di awal kepemimpinannya ia dihadapkan dengan serangan terorisme tepat di tahun 2025. Namun, kabar baik dari serangan itu adalah rakyat bersatu dan mendukung penuh pemerintah yang mampu memperbaiki keadaan hanya dalam waktu singkat.
.
Tahun 2044, seorang pemuda yang tergabung dalam Pilar Muda (sistem pendidikan bagi generasi dengan genetik unggul) membeli sebuah buku catatan bersampul Hitam di sebuah toko barang antik. Di buku tersebut ia menulis banyak hal. Padahal di masa tersebut cara analog semacam itu sudah tidak berlaku karena digantikan oleh cara yang lebih digital dan jika ketahuan akan dianggap sebagai ancaman bagi Republik karena kebiasaan menulis di buku tidak dapat dipantau oleh "Dasamuka" yaitu sistem saiber "Artificial Intelligence" paling mumpuni di dunia sejak Presiden Aryo menjabat. Jadi, di tahun-tahun tersebut pemerintah menjamin seluruh kenyamanan dan kesejahteraan bagi rakyat tapi juga mengawasi seluruh gerak-gerik rakyat melalui Dasamuka.
.
Ialah Agni pemilik buku catatan "HITAM" yang kehilangan papanya di tahun 2039 akibat kecelakaan dan merelakan mamanya menjadi salah satu pasien RSJ. Agni yang sangat setia pada Republik lama kelamaan mendapati rahasia kematian papanya yang nyatanya di bunuh oleh negara.
.
Ini adalah catatan dan kisah hidup Agni sebagai seorang Pilar Muda yang setia pada Republik yang ternyata sudah mengkhianatinya dan mengkhianati orang-orang yang tidak tahu apa-apa. Buku ini walaupun hanya fiksi tetapi di dalamnya saya menemukan cita-cita bangsa menuju "Indonesia Emas 2045". Tetapi juga berisi banyak ketakutan yang mengerikan dari adanya AI.
.
Ini hanya fiksi ya, tapi menarik. Cocok di baca menjelang tahun " Pesta Demokrasi". Hanya fiksi.
Komentar
Posting Komentar