[TENTANG BUKU] Kutipan dari novel Buku Panduan Matematika Terapan
Buku ini bukan buku mata pelajaran matematika. Tapi sebuah novel yang ditulis oleh Triskaidekaman, merupakan buku pertama dari penulis. Berikut adalah kutipan dari buku ini, semoga bisa membuat pembaca blog saya juga berminat untuk membacanya.
.
"Hidup kadang seperti kurva parabola. Kamu menginginkan sesuatu. Kamu datang mendekat padanya dengan penuh harapan. Ternyata ia mengusirmu menjauh bahkan sebelum kamu bersentuhan dengannya" (hlm. 21).
.
"Satu adalah penanda kesetiaan. Bersama satu, satu-satunya, satu untuk selamanya; adalah simbol-simbol tak terceraikan yang tak lekang menghiasi berbagai epik terheroik hingga roman yang terpicisan. Manusia mendamba angka satu, dekat ataupun jauh dalam relung terdalam di jiwa masing-masing. Satu rasa, satu kesamaan, satu bentuk, satu irama, satu pasangan" (hlm. 48).
.
"Ulangtahun itu cuma kamuflase untuk merayakan mendekatnya seseorang ke kematian" (hlm. 51).
.
"Karena memilih itu lebih penting, lebih mulia daripada diam saja" (hlm. 82).
.
"Pengetahuan adalah kekuatan. Menimbun pengetahuan adalah membangun kekuatan yang sangat besar" (hlm. 106).
.
"Manusia terlalu ingin menonjol, tetapi tidak tahu cara yang baik dan benar" (hlm. 127).
.
"Generasi terdahulu adalah guru terbaik selain pengalaman" (hlm. 164).
.
"Semua bentuk komunikasi bermula dari satu unsur penting bernama kepercayaan" (hlm. 165).
.
"Hei, jadi normal itu menyedihkan, Prima" (hlm. 295).
.
"Mungkin... Mungkin manusia ditakdirkan cuma untuk menjadi musafir. Mereka tidak akan pernah benar-benar menemukan" (hlm. 301).
.
"Terkadang kamu harus mati demi membantu pemain berikutnya untuk bisa melangkah jauh" (hlm. 302).
.
"Namun ternyata hidup tidak melulu pasti, juga tidak melulu tentang ilmu. Terkadang ia menyimpang. Terkadang ia menjadi fiksi. Terkadang yang tampak begitu teratur seenaknya mengacak. Terkadang hidup ini perlu dipahami dari kacamata yang harus diganti setiap hari. Terkadang ia tidak minta dijawab, minta diselesaikan, minta dibuktikan. Ia hanya minta dirasakan. Ia selalu berubah tanpa kamu inginkan, tanpa kamu suruh" (hlm. 349)
.
.
Semoga bermanfaat, tetap membaca dan salam literasi.
.
"Hidup kadang seperti kurva parabola. Kamu menginginkan sesuatu. Kamu datang mendekat padanya dengan penuh harapan. Ternyata ia mengusirmu menjauh bahkan sebelum kamu bersentuhan dengannya" (hlm. 21).
.
"Satu adalah penanda kesetiaan. Bersama satu, satu-satunya, satu untuk selamanya; adalah simbol-simbol tak terceraikan yang tak lekang menghiasi berbagai epik terheroik hingga roman yang terpicisan. Manusia mendamba angka satu, dekat ataupun jauh dalam relung terdalam di jiwa masing-masing. Satu rasa, satu kesamaan, satu bentuk, satu irama, satu pasangan" (hlm. 48).
.
"Ulangtahun itu cuma kamuflase untuk merayakan mendekatnya seseorang ke kematian" (hlm. 51).
.
"Karena memilih itu lebih penting, lebih mulia daripada diam saja" (hlm. 82).
.
"Pengetahuan adalah kekuatan. Menimbun pengetahuan adalah membangun kekuatan yang sangat besar" (hlm. 106).
.
"Manusia terlalu ingin menonjol, tetapi tidak tahu cara yang baik dan benar" (hlm. 127).
.
"Generasi terdahulu adalah guru terbaik selain pengalaman" (hlm. 164).
.
"Semua bentuk komunikasi bermula dari satu unsur penting bernama kepercayaan" (hlm. 165).
.
"Hei, jadi normal itu menyedihkan, Prima" (hlm. 295).
.
"Mungkin... Mungkin manusia ditakdirkan cuma untuk menjadi musafir. Mereka tidak akan pernah benar-benar menemukan" (hlm. 301).
.
"Terkadang kamu harus mati demi membantu pemain berikutnya untuk bisa melangkah jauh" (hlm. 302).
.
"Namun ternyata hidup tidak melulu pasti, juga tidak melulu tentang ilmu. Terkadang ia menyimpang. Terkadang ia menjadi fiksi. Terkadang yang tampak begitu teratur seenaknya mengacak. Terkadang hidup ini perlu dipahami dari kacamata yang harus diganti setiap hari. Terkadang ia tidak minta dijawab, minta diselesaikan, minta dibuktikan. Ia hanya minta dirasakan. Ia selalu berubah tanpa kamu inginkan, tanpa kamu suruh" (hlm. 349)
.
.
Semoga bermanfaat, tetap membaca dan salam literasi.
Komentar
Posting Komentar