Postingan

[OCEHAN] Sekolah, Siswa dan Game Online

Salah satu hal yang menjadi perhatian khusus guru pada siswa sejak beberapa tahun terakhir adalah game online . Banyak guru yang ngedumel keluar dari kelas karena perhatian mereka hanya tertuju pada gadgetnya alhasil aturan pelarangan membawa handphone pun dipajang besar-besaran di papan pengumuman bahkan dimasukkan dalam poin tata tertib. Ada aturan, tentu ada pula yang melanggar. Siswa mulai sembunyi-sembunyi membawa handphone ke sekolah. Pada jam istirahat mereka mencari sudut-sudut yang jarang dijangkau oleh guru dan ketika ada guru yang memergoki mereka, hukuman pun melayang. Dari hukuman ringan sampai hukuman yang berat. Surat peringatan tertuju ke rumah siswa yang melanggar aturan ini. Atau ada juga aturan handphone disita dan yang boleh mengambil kembali adalah orang tua mereka. Larangan membawa handphone ini bagi saya sangat kontradiksi dengan kondisi  dalam pembelajaran memerlukan handphone sebagai  alat yang membantu siswa menemukan referensi. Bahkan assessment ...

[Mencatat Pertemuan] Ante' dan Satu Tandang Pisang-pisang di Dinding Rumah

Gambar
Pagi ini saya berangkat ke sekolah seperti biasa. Cuaca sempat mendung tapi semangat untuk ke sekolah harus tetap menyala karena hari ini jadwal pembagian rapor semester ganjil. Sebenarnya, saya sedang dalam kondisi pilek dan demam tapi karena hari ini adalah hari terakhir ke sekolah sebelum libur semester, tetap harus digaskan. Membayangkan bertemu anak-anak dan mendengar ucapan selamat pagi dari mereka saja sudah sangat menyenangkan.  Karena masih dalam kondisi sakit, dari rumah saya nebeng di salah satu teman guru. Kondisi jalan di musim hujan menuju sekolah hari ini sudah pasti sangat licin mau tidak mau di Pammulukang nanti saya harus pindah boncengan. Nah, untungnya sebelum berangkat saya sudah janjian dengan salah satu siswa. Siswa itu bernama Galang. Setiap pagi, Galang selalu turun untuk mengantar kakaknya yang bersekolah di Lombang-lombang. Sepulang dari mengantar kakaknya, Galang selalu stand by di tempat Biasanya kami memarkir motor. Walaupun beberapa guru ada juga yan...

[OCEHAN] Pamali Menjahit Pakaian Sebelum Berangkat?

Tanggal 8 Desember 2024 lalu adalah hari keberangkatan ku ke Jogja. Malam sebelum berangkat, aku sudah menyiapkan satu celana berwarna hitam yang esoknya akan aku kenakan. Sebuah celana berbahan kain yang kubeli di online shop beberapa waktu lalu. Celana yang nyaman digunakan.  Beberapa jam sebelum keberangkatan, aku baru menyadari kalau celana tersebut pada bagian bokongnya ada jahitan yang lepas. Padahal, sudah ku setrika celana itu. Pukul 11:30 mama pulang dari sekolah. Kepadanya aku berkata akan membawa celana itu ke tukang jahit langganan kami mumpung masih ada banyak waktu. Tapi, niat ku langsung urung ketika mama berucap : "Tidak boleh ki' menjahit pakaian kalau mau pergi jauh, pamali sekali itu" Sebenarnya, aku tidak tahu hubungan antara larangan menjahit dengan hari keberangkatan. Tapi, sebagai orang yang lahir di tengah-tengah 'pamali' aku menghargai perkataan mama. Jahitan yang lepas itu sebenarnya tidak terlalu lebar dan tidak sampai bolong. Namun teta...

[CERITA PERJALANAN] Di Jogja, Literasi untuk Semua

Gambar
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju baru-baru ini mengadakan kegiatan Pegiat Literasi Goes To Jogjakarta. Kegiatan yang diinisiasi secara langsung oleh Kepala Dispursip Kabupaten Mamuju ini memboyong setidaknya 20 orang pegiat literasi dari berbagai komunitas yang ada di Kabupaten Mamuju yang berlangsung sejak 8 Desember hingga 12 Desember 2024. Tujuannya adalah agar seluruh pegiat memperoleh referensi dan ilmu baru bagaimana kerja-kerja gerakan literasi yang ada di Jogja. Muhammad Fauzan (Kepala Dispursip) menegaskan bahwa memilih Jogja sebagai tujuan wisata intelektual tidak serta merta terjadi begitu saja tapi melalui riset. Dari hasil riset itulah didapati bahwa Jogja merupakan provinsi dengan indeks literasi tertinggi di Indonesia.  Literasi menjadi perhatian utama Pemda DIY, dibuktikan dengan gedung pemerintahan terbesar adalah perpustakaan. Hari pertama kami di sana, Grhatama Pustaka menjadi tujuan awal kami. Grhatama Pustaka adalah nama balai layanan pustaka y...

[TENTANG BUKU] As Long As The Lemon Trees Grow - Zoulfa Katouh

Gambar
  Novel ini ku beli karena seorang teman merekomendasikannya sebagai satu dari banyak novel sangat viral di TikTok. Karena penasaran aku akhirnya membelinya. Dan wahnya adalah aku berhasil menyelesaikan novel yang tebalnya sekitar 480 halaman ini hanya dalam waktu seminggu. Suatu pencapaian yang luar biasa menurutku di tahun ini dalam hal baca buku tentunya. Revolusi Suriah yang terjadi pada Maret 2011 hingga Juni 2012 memicu terjadinya perang saudara di negara tersebut. Aksi pembunuhan massal, penembak jitu ada dimana-mana, pemerkosaan, bom berjatuhan, serangan kimia telah merenggut banyak nyawa bahkan bayi baru lahir sekalipun.  Zulfa Katouh seorang penulis berkebangsaan Suriah yang tinggal di Kanada dan sangat mengidolakan boyband BTS ini berhasil menyusun cerita dalam sebuah novel yang menggambarkan kepada dunia konflik yang terjadi di negara asalnya. Adalah Salama yang ia tuliskan sebagai tokoh utama dalam novel ini, seorang mahasiswa farmasi yang ceria dan cantik. Hidup ...

[TENTANG BUKU] Kutipan dari Novel Lelaki Terakhir yang Menangis di Bumi

Gambar
Tahun ini barangkali adalah tahun paling malas membaca bagiku. Ah bukan karena malas tapi lebih sulit sekali meluangkan waktu untuk membaca seperti di tahun-tahun berlalu. Kesibukan dan pekerjaan memang paling tepat untuk menjadi alasan "kenapa kamu jarang baca buku?". Padahal di saat-saat luang pun aku masih sulit mengalihkan rasa "mager" itu ke buku. Keasyikan berselancar di sosial media memang membunuh kebiasaan baik yang satu ini. Aku membaca, tapi tidak se rutin dulu. Kali ini membaca hanya beberapa lembar per hari.  Sampai akhirnya rasa bosan dengan  rutinitas yang begitu-begitu saja, kepala yang ribut setiap malam, kelelahan. Aku kembali kabur ke buku. Nah, setelah membaca dua novel nya Leila S. Chudori (Namaku Alam dan Pulang), Lelaki Terakhir yang Menangis di Bumi menjadi novel ketiga yang kubaca di tahun ini, milik Aan Mansyur. Walau bukan buku fisik tapi lewat aplikasi Ipusnas. Rasa-rasanya sejak bekerja dan punya penghasilan tetap aku juga kesulitan untu...

[TENTANG BUKU] Namaku Alam - Leila S. Chudori

Gambar
  Judul : Namaku Alam 1 Penulis : Leila S. Chudori Penerbit : KPG Jumlah halaman : 438 .  .  "Pencatatan sejarah negeri ini sangat buruk, Alam. Kita digenggam penguasa, dan mereka yang menentukan arah sejarah Indonesia sesuai kepentingan mereka memelihara kekuatan dan kebijakan" hlm. 30 .  Sesuai dengan judulnya novel ini berpusat pada tokoh yang bernama Alam, Sagara Alam. Seorang anak dengan kelebihan memiliki memori fotografis yang berarti dia bisa mengingat segala apapun yang pernah dilihat, didengar atau dirasakannya. Sialnya alam menganggap kelebihan itu sebagai kutukan karena sejarah keluarganya yang sekaligus merupakan sejarah kelam bangsa ini.  .  Lahir di tahun 1965 dimana tahun tersebut mencatat sebuah peristiwa kelam Indonesia yang jarang sekali dibahas tuntas di buku pelajaran sekolah dari dulu hingga saat ini (G30S 1965). Ayahnya adalah seorang jurnalis yang dekat dengan Lekra sehingga mau tidak mau beliau menjadi buron sampai akhirnya ditangka...